Berhubung posting-an gue yang pertama mendapat sambutan positif dari natijen jadi gue makin bersemangat untuk melanjutkan hobi baru ini ke tulisan – tulisan berikutnya. š

Payday is coming soon. Udah punya list kira – kira mau beli apa saja? Kali ini gue mau share tips and trick mengelompokkan pengeluaran perbulan sesuai dengan penghasilan. Salah satu fenomena yang sering terjadi terutama untuk new employer seperti gue yang belum genap kerja satu tahun adalah keinginan untuk beli ini itu yang waktu kuliah belum sempat terealisasikan. Maklum pendapatan kala itu masih bulanan dari ortu. Ga mungkin dong uang kosan gue beliin stelan Uniqlo. Bisa – bisa gue tidur di emperan toko. LoL.
Bagi gue sendiri yang jadi kendala adalah “Gimana sih caranya dengan gaji gue yang ga seberapa tapi gue tetap bisa beli baju Uniqlo?”. Sorry ya ini bukan lagi promosi tapi gue lagi suka banget sama brand jepang yang satu ini. Next mungkin gue akan share belanja hemat di Uniqlo. Haha. Back to the topic, jadi sebenarnya yang jadi permasalahan itu bukanlah jumlah penghasilannya melainkan jumlah pengeluaran yang kita habiskan. Berapapun gaji yang kita dapatkan kalau pengeluarannya lebih banyak maka ga akan pernah cukup. Gue yakin setiap orang pasti paham dengan konsep “Besar pasak daripada tiang”. Nah, yang jadi permasalahnya lagi adalah “Gimana sih caranya agar ga khilaf dan bisa konsisten hidup hemat setiap bulan?”.
Tips and trick kali ini berdasarkan pengalaman gue pribadi dan sesuai dengan apa yang gue lakuin. Hopefully bisa bermanfaat untuk orang lain. Karena gue anaknya tertstruktur banget jadi gue selalu mengatur pengeluaran yang gue spend setiap bulan. Menurut gue ini penting banget sih. Karena kalau kita ga tau uang yang kita habiskan kemana aja maka tanpa kita sadari angka – angka di rekening kita akan menyusut. Bayangin nih Rp10.000,- setiap harinya hilang dan kita ga tau uangnya di pake buat apa, sebulan bisa Rp300.000,- loh. Sayang banget kan kalau uang nya hilang tak berjejak.
Bagi yang bingung gimana caranya untuk mengelompokkan penghasilan bulanan, here they are some ways that you can apply!
1. Biaya Kosan.
Ini merupakan spend pertama yang bakal gue bayar di awal bulan. Untuk biaya kosan sendiri gue spend maksimal 20% dari total penghasilan. Intinya nyari kosan harus pinter sih. Usahakan survey terlebih dahulu harga kosan daerah sekitar agar kita tau harga yang sesuai dengan budget. Kalau gue biasanya cari kosan deket – deket kampus agar dapat harga mahasiswa. Haha.
Ini merupakan spend pertama yang bakal gue bayar di awal bulan. Untuk biaya kosan sendiri gue spend maksimal 20% dari total penghasilan. Intinya nyari kosan harus pinter sih. Usahakan survey terlebih dahulu harga kosan daerah sekitar agar kita tau harga yang sesuai dengan budget. Kalau gue biasanya cari kosan deket – deket kampus agar dapat harga mahasiswa. Haha.
2. Tabungan
Seketika gaji gue udah masuk ke rekening maka gue langsung sisihkan 30% untuk gue tabung direkening gue yang lain agar uangnya tidak kecampur dan kepake untuk keperluan lain. Khusus untuk tabungan, gue biasanya sudah mempersiapkan kira – kira tabungan ini akan gue gunain untuk apa. Karena sekarang gue lagi ngerintis bisnis gue sendiri maka gue saving 30% untuk gue invest ke bisnis gue. So it’s depands on you. Selagi jelas uang nya mau kita tabung untuk apa pasti kita akan termotivasi untuk terus saving setiap bulannya.
Seketika gaji gue udah masuk ke rekening maka gue langsung sisihkan 30% untuk gue tabung direkening gue yang lain agar uangnya tidak kecampur dan kepake untuk keperluan lain. Khusus untuk tabungan, gue biasanya sudah mempersiapkan kira – kira tabungan ini akan gue gunain untuk apa. Karena sekarang gue lagi ngerintis bisnis gue sendiri maka gue saving 30% untuk gue invest ke bisnis gue. So it’s depands on you. Selagi jelas uang nya mau kita tabung untuk apa pasti kita akan termotivasi untuk terus saving setiap bulannya.
3. Makan
Untuk makan sendiri gue spend sebanyak 23 - 25%. Biasanya 23 - 25% ini gue bagi perhari. Nanti setiap harinya gue udah tau berapa banyak uang yang harus gue habiskan untuk makan. Ini udah lebih dari cukup untuk makan 3 kali sehari sebenarnya. Karena di kantor gue dapat makan siang jadi jatah makan siang bisa di save untuk keperluan lain. Lumayan kan saving Rp15.000,-/hari sebulan bisa hemat Rp300.000,- (ini estimasi 20 hari kerja ya).
Untuk makan sendiri gue spend sebanyak 23 - 25%. Biasanya 23 - 25% ini gue bagi perhari. Nanti setiap harinya gue udah tau berapa banyak uang yang harus gue habiskan untuk makan. Ini udah lebih dari cukup untuk makan 3 kali sehari sebenarnya. Karena di kantor gue dapat makan siang jadi jatah makan siang bisa di save untuk keperluan lain. Lumayan kan saving Rp15.000,-/hari sebulan bisa hemat Rp300.000,- (ini estimasi 20 hari kerja ya).
4. Keperluan Rumah Tangga
Wait! Gue belum menikah nih jadi ini estimasi untuk kebutuhan kosan. Keperluan rumah tangga ini kalau untuk gue pribadi terdiri dari biaya laundry, toiletries, skincare dan keperluan dapur. Untuk ini gue spend sebanyak 5 - 6% perbulan. Kalau gue biasanya lebih suka beli barang yang ukuran sedang seperti shampoo, odol dll. Jangan terkecoh dengan diskon yaa karena itu bisa membuat pengeluaran untuk kategori ini membengkak. Toh bulan depan masih ada penghasilan kan, so beli seperlunya saja.
Wait! Gue belum menikah nih jadi ini estimasi untuk kebutuhan kosan. Keperluan rumah tangga ini kalau untuk gue pribadi terdiri dari biaya laundry, toiletries, skincare dan keperluan dapur. Untuk ini gue spend sebanyak 5 - 6% perbulan. Kalau gue biasanya lebih suka beli barang yang ukuran sedang seperti shampoo, odol dll. Jangan terkecoh dengan diskon yaa karena itu bisa membuat pengeluaran untuk kategori ini membengkak. Toh bulan depan masih ada penghasilan kan, so beli seperlunya saja.
5. Transportasi.
Gue prefer banget kosan yang di pinggir jalan atau deket dengan halte dan stasiun. Ini nanti akan berpengaruh banget untuk pengeluaran gue di kategori ini yang pastinya akan membantu agar setiap hari sampai di kantor dengan cepat dan selamat. Usahakan setiap berpergian gunakan transportasi umum. Baik untuk bekerja ataupun nongki bareng teman. Karena kosan gue yang sekarang berjarak 6 KM dari kantor so gue spend lumayan banyak sih disini. Dan biasanya akhir bulan tak bersisa untuk kategori ini. Belum lagi kalau seandainya weekend juga nongki dengan sahabat – sahabat gue. Dan untuk kategori ini gue spend sekitar 4 - 5%.
Gue prefer banget kosan yang di pinggir jalan atau deket dengan halte dan stasiun. Ini nanti akan berpengaruh banget untuk pengeluaran gue di kategori ini yang pastinya akan membantu agar setiap hari sampai di kantor dengan cepat dan selamat. Usahakan setiap berpergian gunakan transportasi umum. Baik untuk bekerja ataupun nongki bareng teman. Karena kosan gue yang sekarang berjarak 6 KM dari kantor so gue spend lumayan banyak sih disini. Dan biasanya akhir bulan tak bersisa untuk kategori ini. Belum lagi kalau seandainya weekend juga nongki dengan sahabat – sahabat gue. Dan untuk kategori ini gue spend sekitar 4 - 5%.
6. Phone Credit
Ga mungkin banget gue bisa hidup tanpa kuota internet. Apalagi gue tinggal jauh dari orang tua. Setidaknya 3 kali seminggu harus telponan atau video call-an. So ini wajib banget gue masukin ke kategori tersendiri. Gue biasanya spend 3% untuk keperluan kuota. Apalagi kosan gue ga ada wifi-nya so gue harus spend lebih juga untuk dikategori ini.
Ga mungkin banget gue bisa hidup tanpa kuota internet. Apalagi gue tinggal jauh dari orang tua. Setidaknya 3 kali seminggu harus telponan atau video call-an. So ini wajib banget gue masukin ke kategori tersendiri. Gue biasanya spend 3% untuk keperluan kuota. Apalagi kosan gue ga ada wifi-nya so gue harus spend lebih juga untuk dikategori ini.
7. Nongki.
Sebagai seorang introvert yang baru berubah menjadi extrovert gue butuh banget yang namanya hangout bareng temen – temen terutama yang satu circle dengan gue. Gue spend untuk keperluan nongki itu 5 - 7%. Nongki ini wajib banget agar gue ga kudet. Dan ini gue sesuaikan dengan budget. Banyak kok tempat nongki hemat di Jakarta yang seru abis. Nextnya gue kasih tips and trick juga yaa untuk nongki hemat ala sosialita Jakarta. Haha.
Sebagai seorang introvert yang baru berubah menjadi extrovert gue butuh banget yang namanya hangout bareng temen – temen terutama yang satu circle dengan gue. Gue spend untuk keperluan nongki itu 5 - 7%. Nongki ini wajib banget agar gue ga kudet. Dan ini gue sesuaikan dengan budget. Banyak kok tempat nongki hemat di Jakarta yang seru abis. Nextnya gue kasih tips and trick juga yaa untuk nongki hemat ala sosialita Jakarta. Haha.
8. Tertiaries.
Ini kategori yang boleh dibilang penting ga penting menurut gue. Depands banget sama situasi dan kondisi. Namanya juga tertiaries yaa jadi kalau di bulan itu gue belum sanggup untuk memenuhi ini masih bisa gue lakukan untuk bulan depan. Biasanya kategori ini terdiri dari gift, traktir temen, pakaian, education, dll. Gue spend di kategori ini sebanyak 5 - 7%. Tapi jangan salah kategori ini termasuk salah satu kategori yang kadang ga bersisa juga di akhir bulan. Tapi ini membantu banget agar gue ga khilaf kalau lagi eye shopping di mall.
9. Money Manager
Untuk mengatur pengeluaran yang gue habiskan setiap hari, gue gunain apps yang namanya money manager. Simple banget, gue bisa mencatat semua pengeluaran yang gue habiskan setiap hari dan bisa di kasih kategori juga notes. Selain itu gue juga bisa nge-estimasiin pengeluaran perbulan. Jadi gue bisa tau kira – kira budget nongki gue sisa berapa lagi. This apps is very helpful. Untuk kita – kita yang suka lupa hari ini beli apa dan kemana aja mending coba gunakan apps ini deh agar pengeluaran lebih terarah. Selain itu kita juga bisa tau selama ini duit kita banyak dihabis untuk keperluan apa saja.
Untuk mengatur pengeluaran yang gue habiskan setiap hari, gue gunain apps yang namanya money manager. Simple banget, gue bisa mencatat semua pengeluaran yang gue habiskan setiap hari dan bisa di kasih kategori juga notes. Selain itu gue juga bisa nge-estimasiin pengeluaran perbulan. Jadi gue bisa tau kira – kira budget nongki gue sisa berapa lagi. This apps is very helpful. Untuk kita – kita yang suka lupa hari ini beli apa dan kemana aja mending coba gunakan apps ini deh agar pengeluaran lebih terarah. Selain itu kita juga bisa tau selama ini duit kita banyak dihabis untuk keperluan apa saja.
Lastly, menurut gue sadar diri itu perlu. Kalau penghasilan kita belum mencukupi, untuk apa beli barang – barang yang sebenarnya kita ga butuh atau belum sanggup untuk dibeli. Ketika penghasilan belum sanggup untuk mengikuti gaya hidup yang menghabiskan banyak uang maka untuk apa di ikutin. Gue selalu jadiin motivasi ketika gue ingin beli suatu barang tapi gue belum mampu beli maka gue targetin untuk bisa mendapatkan bonus di kerjaan atau menabung untuk bulan depannya. Pengeluaran itu seperti kran air dimana kita yang harus mengatur derasnya air yang keluar. Jika kita terlalu bernafsu untuk memutar kran tersebut maka air yang keluar tidak akan terkendali sehingga ember yang kita punya tidak sanggup untuk menampung jumlahnya. Berhentilah melihat ember tetangga yang lebih besar. Mereka punya ember yang lebih besar karena usaha dan kerja keras mereka. Mending fokus ke diri sendiri gimana caranya agar penghasilan makin banyak dan kita bisa menikmati hal – hal yang belum bisa kita nikmati sekarang. Hemat bukan berarti tidak bisa hidup enak yaa. Tergantung gimana kita nge-manage itu semua. Put the right priority on the right thing. The choices is on your hand!
Have a nice weekend Guys!
Comments
Post a Comment