| Team #ExploreJakarta Episode Galeri Nasional Indonesia |
Pas awal – awal gue move ke Jakarta tepatnya sekitar awal tahun
2017 gue seneng ngelakuin kegiatan setiap minggunya yang gue sebut dengan
#ExploreJakarta. Biasanya gue mengunjungi tempat – tempat yang
menurut gue jadi ciri khas Ibukota. Mulai dari museum, pameran, pasar
tradisional hingga mall pun gue kunjungi untuk melihat wajah Jakarta dari
sisi yang berbeda. Tinggal di Jakarta dengan rutinitas monoton kosan – office– kosan – office setiap harinya bikin gue bosen dan
jenuh. Dan setalah sekian purnama gak ngelakuin #ExploreJakarta lagi
akhirnya gue kembali melakukan aktifitas berfaedah
ini. Dikesempatan kali ini gue ngebolang bareng temen – temen SMP. Lucu aja
gitu jalan – jalan ditemani temen – temen waktu gue masih berusia 13 tahun. Time flies so fast tapi tidak dengan romansa SMP yang kita punya.
Mulai dari jokes hingga vibe-nya masih sama kaya dulu.
Jadilah #ExploreJakarta gue kali ini berasa study tour anak – anak
SMP.
Kali ini kita akan mengunjungi Galeri Nasional Indonesia yang terletak di
Jl Medan Merdeka Timur No. 14 Jakarta Pusat tepatnya berada persis di
seberang stasiun Gambir. Dari info yang gue baca bahwa gedung Galeri
Nasional Indonesia ini merupakan bangunan zaman Belanda yang akhirnya pada
tahun 1998 resmi di sahkan sebagai Galeri Nasional Indonesia (GNI). Dari
beberapa museum Jakarta yang pernah gue kunjungi, GalNas, sapaan akrab
museum ini, merupakan salah satu museum dengan taman yang luas dan nyaman banget. Kita
juga bisa menikmati ciri khas dari bangunan Belanda yang berdiri kokoh
hingga sekarang. Bahkan untuk kalian yang hobi fotografi pasti hasrat
fotografinya akan keluar melihat setiap sudut yang ada di komplek GalNas
ini.
Koleksi yang ada di GalNas ini sendiri merupakan karya seni rupa seperti
lukisan, sketsa, grafis, patung, keramik, fotografi,seni kriya dan seni
instalasi. Karya yang di pamerkan disini berasal dari seniman lokal hingga
mancanegara. Dari info yang gue baca hingga saat ini sudah ada sekitar 1785
karya seni yang ada di GalNas. Waktu gue berkunjung ke sini galeri yang
bisa di kunjungi hanya Galeri 2 karena Galeri 1 sedang dalam proses
perbaikan.
Ada 3 Jenis pameran yang ada di GalNas, antara lain:
1. Pameran Tetap
Ini pameran yang disajikan setiap hari di GalNas yang
terdiri dari 2 Galeri. Dan ini Pameran yang kemaren gue kunjungi. Karya
seni yang ada di pameran tetap ini lebih ke karya seni modern.
2. Pameran Temporer
Nah untuk pameran ini karya yang di tampilkan lebih
kepada seni tematis yang diselanggarakan dalam periode tertentu. Terkadang
Pameran Temporer ini juga dilakukan atas kerjasama dengan pihak lain. Untuk
kalian yang tertarik dengan pameran temporer bisa langsung kunjungi web
GalNas untuk mengetahui jadwal pameran yang akan dibuka.
3. Pameran Keliling
Sesuai dengan namanya pameran ini dilakukan diluar
daerah bahkan hingga mancanegara. Tujuannya untuk memperkenalkan koleksi
GalNas kepada masyarakat luas. Biasanya pameran keliling ini dilaksanakan
minimal 1 tahun sekali.
Bagi kalian yang belum pernah mengunjungi GalNas ga usah khawatir, gue akan
kasih liat beberapa hasil jepretan #ExploreJakarta kali ini. Foto – foto
berikut merupakan jepretan dari @dhiodelin yang hasilnya tidak usah
di ragukan lagi.
If you guys passionate about photography and looking for someone to
collaborate with go check his instagram for more information Hahah. Berikut hasil explore gue and DeGanks di GalNas:
| The Flag of Red and White. Bonyong Munni Ardhi (1975) |
| Belajar Antre pada Semut. Krisna Murti (1996) |
| The General. I Nyoman Nuarta (1976) |
| Born and Freedom. Heri Dono (2004) |
| Gula dan Semut. Iriantine Karnaya (1999) |
Satu hal yang menurut gue unik dari GalNas ini adalah tidak adanya
biaya masuk alias Gratis! Bahkan untuk Pameran Temporer juga gratis loh!
Beda banget dengan museum yang sebelumnya pernah gue kunjungi. Selain itu
walaupun gratis kebersihannya sangat terjaga bahkan petugas GalNas pun
menurut gue baik dan ramah banget. Jika kalian mau berkunjung ke GalNas
bisa di Selasa - Minggu Pukul 09.00 s.d. 16.00 WIB (Senin dan hari libur nasional tutup yaaa).
Tinggal di Jakarta sebenarnya tidak semembosankan itu jika kita
mau sedikit merubah pola pikir dan mencoba untuk melihat sisi lain dari
Jakarta itu sendiri. Sebagai pusat dari negara ini banyak
banget tempat – tempat di Jakarta yang bisa kita kunjungi dan nikmati
dikala bosan dengan rutinitas. See you Guys di #ExploreJakarta berikutnya!

Comments
Post a Comment