| Asia Pacific Conference 2018 powered by AIESEC International |
Gue ga tau nih apakah problematika yang gue alami ini pernah di alami oleh orang lain di luar sana. Gue pernah merasakan yang namanya kehilangan jati diri. Gue selalu ingin mencoba hal – hal baru yang gue rasa sesuai dengan passion. Hingga, gue berani mengambil keputusan untuk keluar dari jalur pendidikan formal (read: jurusan) dan banting stir untuk menemukan tujuan hidup. Terkadang gue ngerasa begitu bergairah ketika mendengar cerita seorang pengusaha yang sukses di usia muda. lalu, Ingin sekali mencoba dan mengabdikan diri menjadi pengajar bagi anak – anak di daerah terpencil. Hingga, ingin membuka usaha wedding organizer ketika gue rasa menarik untuk bekerjasama dengan pasangan muda dalam mewujudkan once in a life special moment mereka. Bahkan ingin melanjutkan pendidikan ketika bertukar pikiran dengan sahabat yang sedang menempuh pendidikan master.
Sewaktu gue Sekolah Dasar, gue bercita - cita ingin menjadi seorang guru karena menurut gue tugas seorang guru itu mulia. Bertemu dengan siswa dan membantu mereka meraih cita – cita. Beranjak SMP gue bermimpi di saat dewasa nanti gue ingin menjadi seorang diplomat supaya gue bisa keliling dunia, merasakan empat musim, mengumpulkan guguran daun maple hingga menghabiskan sore gue di perkebunan tulip. Beranjak SMA, gue bercita - cita menjadi seorang Arsitek atau interior designer. Membangun rumah dengan tema scandinavian hingga mendirikan galeri untuk pernak pernik interior. Namun, pada akhirnya gue kuliah di jurusan pertambangan, which is totally different with my dream since I was kid. Bahkan kalau di pikir - pikir kembali gue tidak tau kenapa dulu bisa kepikiran untuk memilih jurusan pertambangan. Dan dari sinilah semua perjalan gue dimulai.
Selesai kuliah gue menginvestasikan 1 tahun untuk mengabdi di salah satu organisasi pemuda terbesar di dunia. Di saat temen - temen seperjuangan bekerja di perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia dan membangun karir sebagai seorang engineer, gue malah berputar arah mencari sesuatu yang menurut gue saat itu belum gue temukan. Gue mulai berkunjung ke beberapa negara dan bertemu dengan pemuda – pemuda dari berbagai negara untuk membahas permasalahan apa yang bisa kita selesaikan. Lalu mengunjungi beberapa kota di Indonesia untuk bertemu dengan anak – anak bangsa dan membahas bagaimana caranya agar kita bisa membantu pemuda lain untuk mengembangkan potensi kepemimpinan yang mereka punya. Terdengar cliché memang tapi gue benar – benar melakukan semua itu. Ini adalah momen dimana gue merasa hidup gue berguna. Ketika gue melakukan sesuatu tidak dengan tujuan uang maka gue menemukan suatu kepuasan yang tidak ternilai harganya. Tetapi yang namanya hidup ya, gue tetap butuh yang namanya uang. Gue lulus dari organisasi ini dan melanjutkan perjalanan gue yang lain. Another journey in my life just begin. Sekarang gue bekerja sebagai HR consultant di salah satu start up dari Singapura. Pekerjaan yang bahkan tidak pernah terpikir akan gue geluti sebelumnya. Setiap hari dihadapkan dengan orang – orang yang mencari pekerjaan dengan background dan sikap yang berbeda – beda. Bahkan gue mulai dihadapkan dengan realita sumberdaya manusia di Indonesia yang sebenarnya.
Gue merasa hidup gue penuh dengan hal – hal random. Hal – hal yang bahkan tidak bisa gue tebak superti apa besoknya. Bahkan orang tua gue mulai mempertanyakan “Apa sebenarnya yang ingin kamu capai?”. Dari semua kisah inspirastif tokoh - tokoh dunia gue selalu menemukan cerita yang sama. Mereka yang pernah gagal, mereka yang pernah merasa kehilangan jati diri, mereka yang pernah mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya dan mereka yang pernah di remehkan oleh orang lain karena ide - ide gila. Tapi satu hal yang bikin gue termotivasi adalah “they never STOP”. Gue percaya bahwa kesuksesan itu adalah sebuah perjalanan. Perjalanan yang akan kita nikmati sendiri dengan berbagai kisah di dalamnya. Ini semua bukan tujuan akhir karena tidak ada kesuksesan yang abadi. Sudah menjadi fitrah manusia untuk tidak pernah puas dengan apa yang mereka capai. Itulah kenapa gue menyebut semua ini sebagai perjalanan dalam kesuksesan. I enjoy to sailing my ship. I know it's not even smooth especially for me who always try a new thing that I don't even know how it's going. One thing for sure, smooth sea never made a skilful sailor.
Lastly, di weekend gue kali ini gue berhasil ngepublish article gue di blog ini. setelah sekian lama gue mempertimbangkan posting! - nggak! - posting! - nggak!. And finally I make it! Enjoy my new hobby! Let's see how far it will be.
wa gelaseh bg
ReplyDelete